2misi.com |
Pembeli bisnis memiliki segudang pertanyaan untuk penjual bisnis. Tapi pertanyaan sebenarnya yang harus ditanya oleh pembeli bisnis sering kali tidak terpikirkan untuk ditanya.
Untuk melindungi diri mereka sendiri, pembeli bisnis bergantung pada daftar standar pertanyaan untuk menjelaskan kinerja historis perusahaan dan kondisi keuangan saat ini. Uji tuntas dirancang untuk memusatkan perhatian pembeli pada isu-isu seperti kondisi keuangan, operasi bisnis, personel, kondisi aset, dll - yang semuanya perlu ditangani sebelum pembeli bisnis dapat membuat keputusan yang benar.
Tren yang berkembang dalam pasar jual beli bisnis adalah menanyakan beberapa pertanyaan penting lainnya. Bisnis supervisor terus memainkan peran penting dalam pasar jual beli bisnis dan berpartisipasi dalam sejumlah besar transaksi jual beli bisnis.
Untuk pembeli yang tidak menggunakan jasa bisnis supervisor biasanya keputusan pembelian lebih didasarkan pada insting daripada fakta. Bagi pembeli bisnis yang kurang yakin dengan kemampuan mereka untuk membuat keputusan pembelian, bisnis supervisor yang profesional dapat memainkan peran penting.
Walaupun informasi keuangan dan operasional sangat penting, masih ada lima pertanyaan lain yang perlu ditanyakan oleh pembeli bisnis.
Untuk melindungi diri mereka sendiri, pembeli bisnis bergantung pada daftar standar pertanyaan untuk menjelaskan kinerja historis perusahaan dan kondisi keuangan saat ini. Uji tuntas dirancang untuk memusatkan perhatian pembeli pada isu-isu seperti kondisi keuangan, operasi bisnis, personel, kondisi aset, dll - yang semuanya perlu ditangani sebelum pembeli bisnis dapat membuat keputusan yang benar.
Tren yang berkembang dalam pasar jual beli bisnis adalah menanyakan beberapa pertanyaan penting lainnya. Bisnis supervisor terus memainkan peran penting dalam pasar jual beli bisnis dan berpartisipasi dalam sejumlah besar transaksi jual beli bisnis.
Untuk pembeli yang tidak menggunakan jasa bisnis supervisor biasanya keputusan pembelian lebih didasarkan pada insting daripada fakta. Bagi pembeli bisnis yang kurang yakin dengan kemampuan mereka untuk membuat keputusan pembelian, bisnis supervisor yang profesional dapat memainkan peran penting.
Walaupun informasi keuangan dan operasional sangat penting, masih ada lima pertanyaan lain yang perlu ditanyakan oleh pembeli bisnis.
Pertanyaan #1: "Kapan Pemilik Memutuskan untuk Jual Bisnis?"
Alasan di balik keputusan pemilik untuk menjual kurang penting dibandingkan kapan pemilik memutuskan untuk menjual bisnisnya.
Idealnya, bisnis tersebut tidak dijual tiba-tiba, tetapi berdasarkan rencana jangka panjang dari pemilik bisnis untuk mencapai tujuan pribadi dan bisnis. Jika itu benar, pemilik harus mampu menyediakan calon pembeli dengan salinan rencana historis.
Tetapi jika keputusan pemilik untuk menjual bisnis terjadi terlalu cepat, maka Anda harus berhati-hati karena kemungkinan besar bisnis sedang bermasalah dan pemilik belum benar-benar mempersiapkan bahan untuk uji tuntas.
Alasan di balik keputusan pemilik untuk menjual kurang penting dibandingkan kapan pemilik memutuskan untuk menjual bisnisnya.
Idealnya, bisnis tersebut tidak dijual tiba-tiba, tetapi berdasarkan rencana jangka panjang dari pemilik bisnis untuk mencapai tujuan pribadi dan bisnis. Jika itu benar, pemilik harus mampu menyediakan calon pembeli dengan salinan rencana historis.
Tetapi jika keputusan pemilik untuk menjual bisnis terjadi terlalu cepat, maka Anda harus berhati-hati karena kemungkinan besar bisnis sedang bermasalah dan pemilik belum benar-benar mempersiapkan bahan untuk uji tuntas.
Pertanyaan #2: "Metode Penilaian Apa yang digunakan Pemilik untuk menentukan Harga jual?"
Biasanya pembeli dan penjual masing-masing melakukan penilaian mereka sendiri untuk harga jual bisnis. Banyak penjual menilai aset bisnis mereka sebagai metode penilaian karena dianggap sebagai metode penilaian termudah. Sayangnya, hal ini juga merupakan cara yang kurang akurat untuk menentukan nilai untuk usaha kecil. Metode penillaian berdasarkan penghasilan juga tidak dapat diandalkan untuk valuasi perusahaan kecil.
Sebaiknya pembeli bisnis yang cerdas memanfaatkan beberapa metode penilaian yang berbeda. Jika penjual juga menggunakan beberapa metode penilaian yang berbeda, maka kedua belah pihak memasuki proses negosiasi dengan cara pikir yang sama. Jika tidak, maka proses negosiasi kemungkinan akan terjadi ketidaksepakatan antara pembeli dan penjual. Para pembeli dan penjual sama-sama mengalami frustrasi karena mereka tidak menyetujui cara penilaian masing-masing pihak.
Biasanya pembeli dan penjual masing-masing melakukan penilaian mereka sendiri untuk harga jual bisnis. Banyak penjual menilai aset bisnis mereka sebagai metode penilaian karena dianggap sebagai metode penilaian termudah. Sayangnya, hal ini juga merupakan cara yang kurang akurat untuk menentukan nilai untuk usaha kecil. Metode penillaian berdasarkan penghasilan juga tidak dapat diandalkan untuk valuasi perusahaan kecil.
Sebaiknya pembeli bisnis yang cerdas memanfaatkan beberapa metode penilaian yang berbeda. Jika penjual juga menggunakan beberapa metode penilaian yang berbeda, maka kedua belah pihak memasuki proses negosiasi dengan cara pikir yang sama. Jika tidak, maka proses negosiasi kemungkinan akan terjadi ketidaksepakatan antara pembeli dan penjual. Para pembeli dan penjual sama-sama mengalami frustrasi karena mereka tidak menyetujui cara penilaian masing-masing pihak.
Pertanyaan #3: "Apa Saja Yang Diinginkan Oleh Pemilik?"
Meskipun tampaknya penjual akan memberitahukan harga paling rendah sebelum proses negosiasi dimulai, penting bagi pembeli untuk menemukan hal apa yang penting bagi penjual.
Pembeli bisa mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan gambaran tentang motivasi penjual yang tidak bersifat materi. Sebagian besar pemilik usaha hanya prihatin tentang masa depan bisnis mereka dan berapa banyak uang yang bisa mereka dapatkan dari penjualan tersebut. Motivasi non materi penjual dapat menjadi alat negosiasi yang ampuh untuk pembeli. Ketika proses negosiasi tidak kunjung menemukan titik temu, maka mengetahui segala sesuatu yang penting bagi penjual bisa mencapai kesepakatan bersama.
Meskipun tampaknya penjual akan memberitahukan harga paling rendah sebelum proses negosiasi dimulai, penting bagi pembeli untuk menemukan hal apa yang penting bagi penjual.
Pembeli bisa mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan gambaran tentang motivasi penjual yang tidak bersifat materi. Sebagian besar pemilik usaha hanya prihatin tentang masa depan bisnis mereka dan berapa banyak uang yang bisa mereka dapatkan dari penjualan tersebut. Motivasi non materi penjual dapat menjadi alat negosiasi yang ampuh untuk pembeli. Ketika proses negosiasi tidak kunjung menemukan titik temu, maka mengetahui segala sesuatu yang penting bagi penjual bisa mencapai kesepakatan bersama.
Pertanyaan #4: "Apa yang akan Penjual Lakukan untuk Meningkatkan Penjualan dan Keuntungan"
Lebih dari apa pun, pembeli harus realitis saat mengambil keputusan. Orang yang paling memenuhi syarat untuk menawarkan perspektif nyata mengenai bisnis dan prospek masa depan pertumbuhan adalah pemiliknya. Namun penjual biasanya lebih menggambarkan optimistik yang berbunga-bunga tentang perusahaan daripada mengatakan yang sebenarnya.
Salah satu cara pembeli agar dapat memperoleh informasi yang lebih faktual adalah meminta pemilik untuk membuat saran tentang bagaimana untuk meningkatkan kapasitas, pangsa pasar dan keuntungan. Dengan pendekatan yang tepat, penjual akan berubah dari defensif menjadi kolaboratif.
Lebih dari apa pun, pembeli harus realitis saat mengambil keputusan. Orang yang paling memenuhi syarat untuk menawarkan perspektif nyata mengenai bisnis dan prospek masa depan pertumbuhan adalah pemiliknya. Namun penjual biasanya lebih menggambarkan optimistik yang berbunga-bunga tentang perusahaan daripada mengatakan yang sebenarnya.
Salah satu cara pembeli agar dapat memperoleh informasi yang lebih faktual adalah meminta pemilik untuk membuat saran tentang bagaimana untuk meningkatkan kapasitas, pangsa pasar dan keuntungan. Dengan pendekatan yang tepat, penjual akan berubah dari defensif menjadi kolaboratif.
Pertanyaan #5: "Apakah Penjual Bersedia Menandatangani Surat Kesepakatan Tidak Bersaing?"
Keuntungan membeli perusahaan yang sedang beroperasi adalah database pelanggan. Keuntungan tersebut hilang jika pemilik bisnis yang hendak menjual bisnisnya juga berniat untuk membuka bisnis yang sama dan mengambil pelanggan perusahaan.
Tidak ada cara yang lebih pasti untuk mengetahui motif sebenarnya dari seorang penjual kecuali menandatangani surat kesepakatan untuk tidak bersaing. Jika penjual menolak, pembeli harus melanjutkan dengan hati-hati karena niat penjual berlawanan dengan kepentingan jual beli.
Keuntungan membeli perusahaan yang sedang beroperasi adalah database pelanggan. Keuntungan tersebut hilang jika pemilik bisnis yang hendak menjual bisnisnya juga berniat untuk membuka bisnis yang sama dan mengambil pelanggan perusahaan.
Tidak ada cara yang lebih pasti untuk mengetahui motif sebenarnya dari seorang penjual kecuali menandatangani surat kesepakatan untuk tidak bersaing. Jika penjual menolak, pembeli harus melanjutkan dengan hati-hati karena niat penjual berlawanan dengan kepentingan jual beli.
http://www.2misi.com/article/id/2012/06/all/lima-pertanyaan-yang-patut-ditanyakan-pembeli-bisnis
No comments:
Post a Comment
2misi.com - Buy and Sell Multinational Business Online